Thursday, October 16, 2008

Malaikat Pelindung


Suatu ketika di alam barzah, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka ia bertanya pada Tuhannya, “Ya Tuhanku, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tidak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku di sana?”
Tuhanpun menjawab, “Dantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu, dia akan merawatmu dan mengasihimu”. Si kecil bertanya lagi, “Tapi di surge ini aku aku sudah cukup bahagia, apakah aku akan mendapatkannya darinya?. Tuhanpun menjawab, “Tak apa, malaikatmu itu akan selalu menyenandungkan lagu untukmu. Dan dia akan membautmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih dayang, pasti itu semua akan membuatmu bahagia”. Namun si kecil bertanya lagi, “Bagaimana aku akan merngerti ucapan mereka jika aku tak tau bahasa yang mereka pakai”.
Tuhanpun menjawab “Malaikat itu akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia.” Sikecil bertanya lagi, lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padaMu ya Tuhan?
Tuhanpun menjawab, “Malaikat itu akan membimbingmu . Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdo’a.” Lagi-lagi sikecil menyelidik, “Namun aku mendengar, disana banyak sekali orang jahatsiapakah nanti yang akan melindungiku?
Yuhanpun menjawab, “Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu, walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia akan sering melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu.” Namun sikecil kini malah bersedih, “Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika yidak melihatMu lagi.”
Tuhan menjawab lagi, “Malaikatmu akan selalu mengajarkan keagunagnKu, walau begitu, aku akan selalu ada disisimu.”
Hening…. Kedamaian menerpa surge. Namun suara-suara dari bumi terdengar sayub-sayub. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan selalu melindungiku…..”
Tuhan kembali menjawab. “Nama malaikatmu tidak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan : “Ibu….”

Tuesday, September 2, 2008

Undangan Walimatul Ursy

Ini adalah undangan walimahan kami. Sebenarnya ini bukan undangan yang kami sebar ke teman-teman dan famili kami, ini adalah undangan versi web yang saya buat sendiri.

This is My Wife

Pada hari Ahad, 29 Juni yang lalu kami melangsungkan pernikahan kami di rumah isteri (Pisangan Lama, Pulo Gadung, Jakarta Timur) oleh seorang penghulu dari KUA Pulo Gadung, dengan disaksikan famili dari kedua mempelai. Pada hari itu kami hanya melaksanakan Ijab-Qobul saja, karena masalah walimahannya akan dibicarakan kemudian. Akan tetapi bapakku telah memberikan 2 pilihan hari yang ditentukan melalui fengsui ala Jawa. Berikut ini adalah foto pernikahan itu.

Tuesday, June 3, 2008

Cinta dan Asmara

Jangan dikira cinta datang dari keakraban yang lama

dan karena pendekatan yang tekun.

Cinta adalah kecocokan jiwa dan jika itu tidak pernah ada,

cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

-Khalil Gibran-


“Cinta dan asmara itu seperti anggur dan es krim. Semakin lama anggur akan semakin nikmat dan mahal, sedangkan es krim makin lama akan meleleh dan membusuk”

Membuktikan kualitas sebuah benda cukup mudah. Uji saja dengan waktu. Waktu mengungkapkan segalanya. Semakin berkualitas sebuah benda, ia akan semakin tahan terhadap waktu.

Waktu juga sanggung mengungkapkan kualitas cinta. Mudah berkata “cinta” saat kita baru saja berkenalan dengan orang yang sepertinya menyenangkan dan berkenan di hati kita. Tapi tidak banyak yang sanggup bertahan untuk mengatakan “cinta” saat mereka sudah tua.

Jangan heran kalau bertemu dengan pasangan yang baru 1-2 bulan berpacaran. Mereka akan berkata “I’m falling in love” Tapi benarkah itu cinta? Kalau itu memang cinta mengapa banyak yang tidak bertahan? Jangankan sampai tua dan mati, bertahan sampai ke gerbang pernikahan saja tidak.

Itu bukan cinta. Itu hanya asmara. Cinta itu kekal dan tahan terhadap waktu. Cinta itu selalu ada baik saat kamu dimengerti maupun tidak. Cinta selalu ada baik saat kamu tertawa maupun kamu marah. Cinta selalu ada baik saat kamu diperhatikan atau tidak. Cinta selalu ada baik saat tenang maupun saat dalam pertengkaran. Cinta selalu ada, karena ia tidak pernah dipengaruhi waktu.

Tetapi asmara hanyalah muncul saat kita merasa diperhatikan, diuntungkan, dimengerti, dan disenangkan. Asmara mudah meleleh dan busuk. Saat situasi tidak menyenangkan asmara akan segera lenyap dan meninggalkan kita.

Sudahkah kamu memiliki cinta? Atau yang kamu miliki hanya sekedar asmara?

Sunday, February 24, 2008

Timoet

Kehidupan itu laksana laut, ada pasang dan surut yang harus dilewati, gairahnya bagai gelombang, sedang asa yang tersisa bagai meninggalkan kesunyian. Tapi dengan asa itu pula, mimpi-mimpi menjadi kekuatan bagi sebagian insan.

Manusia tak ubahnya bagai Gunung, dari jauh tampak kuat, gagah dan kokoh, ia mengalami pergerakan, namun karena adanya tekanan dari kiri dan kanan membuat ia seolah-olah tidak bergerak, di dalamnya terjadi pergolakan hebat, tapi tak seorangpun akan tahu, karena hanya ketenangan dan kesunyian yang di perlihatkan, sedangkan ancaman dan rintangan tersembunyi di balik pagi, siang dan malam.

Banyak, diantara kita merasa hebat, karena merasa lebih dari yang lain, tapi ia lupa bahwa sebenarnya kita tiada.