Tuesday, June 3, 2008

Cinta dan Asmara

Jangan dikira cinta datang dari keakraban yang lama

dan karena pendekatan yang tekun.

Cinta adalah kecocokan jiwa dan jika itu tidak pernah ada,

cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

-Khalil Gibran-


“Cinta dan asmara itu seperti anggur dan es krim. Semakin lama anggur akan semakin nikmat dan mahal, sedangkan es krim makin lama akan meleleh dan membusuk”

Membuktikan kualitas sebuah benda cukup mudah. Uji saja dengan waktu. Waktu mengungkapkan segalanya. Semakin berkualitas sebuah benda, ia akan semakin tahan terhadap waktu.

Waktu juga sanggung mengungkapkan kualitas cinta. Mudah berkata “cinta” saat kita baru saja berkenalan dengan orang yang sepertinya menyenangkan dan berkenan di hati kita. Tapi tidak banyak yang sanggup bertahan untuk mengatakan “cinta” saat mereka sudah tua.

Jangan heran kalau bertemu dengan pasangan yang baru 1-2 bulan berpacaran. Mereka akan berkata “I’m falling in love” Tapi benarkah itu cinta? Kalau itu memang cinta mengapa banyak yang tidak bertahan? Jangankan sampai tua dan mati, bertahan sampai ke gerbang pernikahan saja tidak.

Itu bukan cinta. Itu hanya asmara. Cinta itu kekal dan tahan terhadap waktu. Cinta itu selalu ada baik saat kamu dimengerti maupun tidak. Cinta selalu ada baik saat kamu tertawa maupun kamu marah. Cinta selalu ada baik saat kamu diperhatikan atau tidak. Cinta selalu ada baik saat tenang maupun saat dalam pertengkaran. Cinta selalu ada, karena ia tidak pernah dipengaruhi waktu.

Tetapi asmara hanyalah muncul saat kita merasa diperhatikan, diuntungkan, dimengerti, dan disenangkan. Asmara mudah meleleh dan busuk. Saat situasi tidak menyenangkan asmara akan segera lenyap dan meninggalkan kita.

Sudahkah kamu memiliki cinta? Atau yang kamu miliki hanya sekedar asmara?

No comments: