Suatu hari ketika seorang ayah membeli beberapa gulung kertas bungkusan hadiah, anak perempuannya yang masih kecil dan manja sekali, meminta satu gulung.
“Untuk apa?” tanya si ayah.
“Untuk bungkus hadiah” jawab si kecil.
“Jangan dibuang-buang ya.” pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya, “Yah, Ayah…….. ada hadiah untuk Ayah.”
Si ayah yang masih menggeliat, matanya pun belum lagi terbuka sepenuhnya menjawab, “Sudahlah…. nanti saja.”
Tetapi si kecil pantang menyerah, “Ayah, Ayah, bangun Ayah, sudah pagi.”
“Eh… kenapa sih ganggu ayah… ini masih terlalu pagi untuk bangun.”
Ayah memandang sebuah bungkusan yang telah dibalut dengan kertas pembungkus yang diberikan semalam.
“Hadiah apa ni?”
“Hadiah ulang tahun untuk Ayah. Bukalah Yah, buka sekarang.”
Dan si ayah pun membuka bungkusan itu.
Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga.
“Eh.. kenapa kosong?? Tak ada isi di dalamnya. Kan Ayah sudah bilang jangan buang-buang kertas bungkusan Ayah. Membazir!”
Si kecil menjawab, “Tidak Ayah….., itu ada isinya… Tadi
Si ayah merasa terharu, dia mengangkat anaknya. Dipeluk dan diciumnya.
“Puteri, Ayah belum pernah menerima hadiah seindah ini. Ayah akan selalu menyimpan hadiah ini. Ayah akan bawa ke kantor dan kalau sewaktu-waktu perlu ciuman Puteri, Ayah akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya!”
Kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa-apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.
Lalu, walaupun kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata si ayah, namun di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya sebuah kotak kosong.
Kosong bagi seseorang boleh dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain. KOSONG dan PENUH - kedua-duanya merupakan produk dari “fikiran” anda sendiri. Sebagaimana anda memandangi hidup demikianlah kehidupan anda. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat sebuah kotak yang kosong………..
No comments:
Post a Comment