Monday, November 5, 2007

Panggilan Cinta

Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, walaupun jalan yang akan kau lalui terjal dan berliku. Dan apabila sayap-sayapnya datang merengkuhmu, pasrah serta menyerahlah. Meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapanya akan membuyarkan mimpi-mimpimu, bagai angin topan yang memporak-porandakan taman surga. Bagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu, sebagaimana ia menumbuhkan kuncup bungamu, maka ia memotong akarmu.

Demikianlah sifat cinta, dan kesadaran akan hal itu akan menjadikan jantung kehidupan. Namun apabila hanya ego dan kesenangan yang kamu cari dalam cinta, lebih baik kamu menutup jantung hati dan menyingkir dari penempaan, memasuki dunia tanpa musim, dimana kamu dapat tergelak tanpa tawa, dan menangis tanpa air mata.

Dan cinta tidak memiliki hasrat, selain mewujudkan maknanya sendiri. Cinta tidak memiliki atau dimiliki, karena cinta telah cukup untuk dirinya sendiri. Sebab cinta adalah suatu yang egois dan mutlak keberadaanya, takkan hangus terbakar api kebencian, takkan layu oleh tajamnya sinar matahari dan takkan hancur oleh amukan badai kemurkaan. dan bukan kebencian yang menjadi musuhnya, melainkan ketidakpedulian semata.

No comments: